Siang Kelabu


Wahai siang.
Masih saja ku sentuh dirimu yang hangat.
Walau kini mendung kelabu.
Dan rintihan kini menjadi gerimis.


Dalam kelabu hari ini.
Tidak ada suka cita.
Namun juga tak ada duka.
Masih saja hangat, masih saja hangat.


Wahai waktu.
Beri aku jawaban.
Ku telah lelah menunggu takdir.
Di Persimpangan jalan siang kelabu


E.B Santoso

0 Comments

Posting Komentar

Hanya hati yang ikhlas yang akan berkomentar dengan penuh kasih.