Siang Kelabu


Wahai siang.
Masih saja ku sentuh dirimu yang hangat.
Walau kini mendung kelabu.
Dan rintihan kini menjadi gerimis.


Dalam kelabu hari ini.
Tidak ada suka cita.
Namun juga tak ada duka.
Masih saja hangat, masih saja hangat.


Wahai waktu.
Beri aku jawaban.
Ku telah lelah menunggu takdir.
Di Persimpangan jalan siang kelabu


E.B Santoso

Related Posts

  • janda dilembah sunyiremang2 dikegelapan tersenyum dia..., tertawa keriangan ditengah musik mengalun hidupnya berlumur dosa derita dialaminy… Read More
  • nikahlebat hujan...basah rona tetap mengalir dlm hujan...menghujam licin jalan setapak kugandeng muslimahku merakit musim me… Read More
  • Siang Kelabu Wahai siang. Masih saja ku sentuh dirimu yang hangat. Walau kini mendung kelabu. Dan rintihan kini menjadi gerimis. … Read More
  • mengeja cinta kamu yang mengenakan selembar penutup jingga, dengar dan perhatikanlah, aku membuka ruang kelabu, diujung gelap yang m… Read More
  • jatah petanientah tangan angin lelah atau bebuah awan....hingga bebutiran air urung jatuh, ditadah gundah ditagih jatah melukai rah… Read More

0 Comments

Posting Komentar

Hanya hati yang ikhlas yang akan berkomentar dengan penuh kasih.